Kampus JPTK UNS

PTM menghasilkan guru yang cerdas dan berkarakter

DUNIA RODA 2

Kecantikan si kuda besi dengan teknologi dan kecepatan

MOBIL

Dimana kemewahan,kenyamanan,keamanan bersatu

EDITOR

kebersamaan yang indah

Kamis, 05 Juni 2014

CERPEN : Guru Pahlawan Masa Kini

GURU PAHLAWAN MASA KINI

Disebuah desa yang terpencil terdapat seorang guru yang baik hati. “Pak Somat” begitulah biasanya murid memangilnya. Pak Somat mengampu mata pelajaran matematika. Metode santai dan diselingi candaan adalah gaya mengajarnya. Rumah Pak Somat tak jauh dari SMP tempatnya mengajar, Sehingga dia menggunakan sepeda ontel Kebo sebagai tuganganya. Sepeda kebo butut nan eksotis peninggalan dari turun temurun sejak zaman belanda. Karena Keramahan dan Kebaikan Beliau Sehingga tak ada yang tak kenal Pak Somat Si Guru Hebat.
Pada pagi hari yang cerah seperti biasa Pak Somat bersiap untuk menunaikan tugas mengapdi untuk mencerdaskan bangsa. Dengan tekat dan semangat beliau menyiapkan sepeda ontel kebonya yang diberi nama rambo. Pada bodi belakang rambo terdapat tulisan “awas masih galak dilarang kentut”. Seperti biasa dengan seragam, sepatu dan atribut lengkap, serta dengan kopyah hitam dipasng miring yang menjadi ciri khasnyapun tak ketinggalan. Dengan doa, Pak Somat mengayuh sepedanya dari rumah menuju SMP N 3 MOJOLABAN tempat yang dianggapnya sebagai ladang mencari pahala. Dengan semangat 45 Pak Somat mengayuh sepedanya, di sepanjang perjalanan tak lupa senyum selalu ditunjukanya ketika berpapasan dengan orang – orang. Tak jarang siswa yang berpapasan dengan beliau menyapa dengan hangat “Selamat pagi Pak Somat” itulah yang didengar olehnya disepanjang perjalanan.
Setelah sampai ditempat dengan Gagah Berani Pak Somat turun dari tungganganya. Bak Pangeran yang turun dari kuda dengan langkah kaki yang mantap beliau berjalan menuju kelas 7B yang menjadi jadwal mengajarnya. Sesampainya didepan Kelas Beliau berucap
“ Selamat pagi murid murid” Kata Pak Somat
“Selamat Pagi Pak” Jawab murid serentak
“semua sehat kan .? mari kita lanjutkan pembelajaranya” (sembari membenarkan posisi kopyah yang dikenakanya agar miring sempurna)
“Baikk pak” jawab Murid serentak (ada sebagian siswa yang tertawa melihat gaya dari Pak Somat)
Pembelajaran berlangsung dengan baik,  serius namun santai, sehingga tak ada siswa yang merasa terbebani. Bahkan banyak siswa yang tertolong dengan cara mengajar beliau. Cara mengajar  yang begitu malah menjadikan matematika yang dikenal susah malah menjadi mudah dipahami dan dikerjakan.
Disisi lain dari ketenaran dari Pak Somat disekolahan tersebut  terdapat pula segerombolan anak anak nakal yang tergabung dalam satu geng. Mereka sering meyebutnya dengan OBLO dengan kepanjangan Organisasi Bocah Lali Omah yang di ketuai oleh seorang siswa bernama Rahmanto alias Otox, dan dibantu Oleh gunawan ,dan Rama alias Petox. Mereka bertiga adalah teman sejawat yang telah berteman sejak kecil. Mereka bertiga selalu membuat keonaran dan keributan di sekolah itu. Dalam keseharianya mereka sering menjaili siswa yang lain bahkan tak jarang guru juga menjadi sasaran kejailan mereka. Telah ratusan kali teguran menglegar ditelinga mereka namun tak ada satupun yang dihiraukan. Malahan bak api tertiup angin yang menjadikan mereka bertambah nakal tat kala teguran menghampirinya.
Sebentar lagi seluruh SMP seindonesia akan Mengadakan Ujian nasional. Semua warga sekolah sibuk untuk mempersiapkan hal itu, tak terkecuali SMP tersebut Salah satu trik yang dilakukan adalah dengan mengadakan simulasi ujian. Dengan hal itu diharapkan siswa dapat sukses dalam menghadapi ujuan nantinya.
Pak Somat pun tak tinggal diam, beliau mengerahkan semua yang dimilikinya untuk membantu muridnya agar dapat lulus dengan baik. Berbagi cara dilakukan beliau dari mulai berdoa, mengadakan jam tambahan, les privat dll semuanya dilakukan demi tujuan yang mulia. Beliau hanya ingin anak anak didiknya kelak dapat sukses menghadapi ujian dan lulus dengan nilai yang baik. Hanya itu yang beliau inginkan, dia tak menginginkan imbalan apapun atas jasanya.
Didalam suatu proses belajar mengajar di suatu kelas yang dikelas tersebut terdapat anak yang nakal tadi.  Pak Somat mengadakan Ulangan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dikelas tersebut.
“Anak anak, hari ini kita coba kerjain soal soal ya, dikerjain sebisanya ga usah tengok tengok. Okheee....” ( sambil menutup satu mata dan mengacungkan dua jempol tanganya)
“OKHEEE PAK...” jawab murid mirid dengan semangat
Soalpun diberikan dan selang beberapa jam murid muridpun telah selesai mengerjakan tugasnya. Tak ada raut wajah susah maupun kesulitan dari wajah mereka yang ada hanyalah senyum yang merekah menandakan soal yang mudah, hanya 3 orang yang terlihat berkeringat , lusuh dan kebingungan, mereka yaitu Rahmanto, Gunawan, Dan Rama 3 orang bandel yang tergabung dalam oblo.
Pak Somat yang menyadari hal itu langsung menegur mereka bertiga.
“Nak  Rahmanto, Nak Gunawan,Nak Rama, kug seperti orang kebingungan. Apakah soal yang baPakberikan tadi terlalu sulit. ?” tanya Pak Somat kepada ketiganya
“Iya Paksoal yang diberikan terlalu sulit. Sepertinya ga pernah diajarkan” Jawab Rahmanto ( Sambil garuk garuk Kepala )
“Masak.,? trus dari 10 soal yang tadi baPakkasih kamu bisa kerjain berapa ?” tanya Pak Somat
“hehe.. Cuma 2 Pakitupun nyontek temen pak” jawaban polos rahmanto yang disusul gelak tawa teman teman yang lain
Ketiga orang tadipun disuruh maju kedepan oleh Pak Somat, mereka disuruh mengerjakan soal yang dituliskan dipapan tulis.
“silakan kalian bertiga kerjakan soal yang sudah baPaktuliskan di papan tulis itu” kata Pak Somat sembari menepuk hangat penggung gunawan
“alahh Pakpak, gek piye iki aq ra mudeng opo opo .. malah di kon majuu.. gurune ra ceto” umpat Rahmanto dalam hati
Lama waktu berlalu mereka bertiga tak kunjung menggoreskan spidolnya. Mereka hanya diam sambil melihat soal sambil salah menyalahkan satu sama lain. Pak Somat berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri
“Gimana pada bisa ga ? Ini mudah loh..” kata Pak Somat
Murid yang lain menertawakan mereka bertiga. hahaa masak soal begitu aja ga bisa begitulah cercaan yang dilontarkan dari mulut teeman temanya. Makian demi makian telah diperolehnya sehingga tak ayal membuat Ketiga anggota OBLO itu menjadi malu. Semenjak itu mereka bertiga menjadi marah dan benci dengan Pak Somat suhguhpun maksud Pak Somat adalah baik.
Semenjak itu kebencian dan kebencian kian hari kian membumbung. Hingga suatu saat timbulah niat jelek dari ketiganya untuk menjaili Pak Somat
“Heh Rahman, Aq tu benci sama Pak Somat itu. Gmna kalu sekali kali kita kasih pelajaran ke dia tapi gmna ya caranya ?” kata gunawan ke rahmanto
“Lah cocok iku, aq juga sama anyel karo Pak Somat kae” Timpal rahmanto
“Ngene ngene. Kan Pak Somat ke sekolah naik sepeda, Gimana kalau kita kempesin aja ban sepedanya biar ga bisa pulang dia., haha gmna. ?” kata rama
“hahaha wah ide yang bagus.. ayo kita lakukan” Jawab rahmanto dan Gunawan bersamaan
Mereka bertigapun menuju parkiran dimana tempat si rembo milik Pak Somat dirpakir. Ban sepeda tersebut dikempesin, sambil tertawa penuh kemenangan mereka bertiga berjalan meninggalkan parkiran.
Waktu mau pulang Pak Somat kaget kenapa ban sepedanya bisa kempes semua. akhirnya beliau menuntun sepedanya menuju tambalban terdekat. Mengetahui hal tersebut ketiga anak tadi tertawa terbahak bahak. Mereka menghampiri Pak Somat sambil berkata
“ Haaaaha, bocor Pak? wah jalan kaki ni yeee.?”
Mendengar hal itu Pak Somat masih tersenyum dan menyapa dengan ramah ketiga anak tersebut
 “ iya nih, si rambo ngambekk,( candanya ), kalian ga pulang.” Begitu perhatianya beliau yg tak menyadari bahwa itu adalah perbuatan dari mereka bertiga.
Hari demi haripun berlalu, Smp N 3 Mojolaban mengadakan tes simulasi ujian nasional untuk yang ke 2 kalinya. Ujian berlangsung selama 4 hari berturut turut. Senin, selasa, rabu, dan kamis dan hari saptunya adalah pengumuman hasil dan hasil tersebut digunakan untuk acuan pada pembagian kelas untuk jam tambahan, dengan begitu maka akan lebih efektif dalam penyampaian materinya. Semua siswa telah menerima hasilnya yang 97% siswa dapat lulus sisanya tinggal Rahmanto, Gunawan, Dan Rama yang belum lulus.
Berita ketidak lulusan mereka bertiga terdengar juga di telinga ibu mereka. Ibu Rahmanto lah yang paling takut kalau anakya tidak dapat lulus. Karna kekawatiran tersebut Bu Sumiyati pun mendatangi ke sekolah namun sesampainya disana dia bingung mau minta bantuan pada siapa. Melihat ada seorang ibu paruh baya yang kebingungan Pak Somat pun menyapanya
“Selamat pagi Buk, Ada apa ini kug sepertinya anda lagi kebingungan. Boleh saya bantu” Sapa Pak Somat
Percakapanpun berlanjut. Bu Sumiyati bercerita panjang lebar. Mulai dari latar belakang kluarga sampai tujuanya datang ke sekolah ini. Pak Somat yang mendengar itu tersenyum,
“Sudah pasti ibuk, Itu adalah kewajiban saya” Jawab Pak Somat dengan senyum
“Waaaaht., sungguh beruntung rahmanto memiliki keluarga yang peduli denganya” Lanjut Pak Somat
 Bu Sumiyati yang mendengar jawaban itu langsung senang dan tenang. Keraguan serasa punah didalam hatinya seperti telah terbisik bahwa guru ini akan mampu mengubah anaknya menjadi yang lebih baik. Diapun berpamitan dan pulang.
Hari demi haripun kian berlalu begitu cepat. UAN SMP semakin dekat saja. Namun dengan Gigih dan Pantang menyerah Pak Somat mengeluarkan semua yang dia miliki untuk membantu para siswa belajar. Terkusus lagi untuk ketiga anak bandel OBLO. Tak jarang Pak Somat meluangkan waktu untuk mmberikan jam tambahan dirumah mereka beriga, kadang di rumah Rahmanto, kadang ditempat Gunawan ataupun Rama, Begitu seterusnya.
Waktu bagi Murid murid SMP untuk bertempurpun telah tiba. Ujian dilakukan serentak di seluruh sekolah setingkat SMP diseluruh Indonesia. Kini Pak Somat sudah tak bisa membantu lagi. Hanya do’a yang dapat dikirimkan untuk murid muridnya. Hari pertama, kedua, sampai ujian terakhir telah terselesaikan. NamPakwajah lega Murid murid seakan hilang sudah beban selama ini. Yang bisa dilakukan untuk saat ini hanya menunggu dan berdo’a.
Setelah penantian panjang. Akhirnya tibalah Pengumuman kelulusan. Rasa deg dek...an. Khawatir, cemas, optimis, bercampur dalam diri. Para orang tua berbondong bondong mendatangi sekolahan untuk mengambil sepucuk surat harapan masa depan anak mereka. Betapa gembiranya Pak Somat melihat Murid Dan Orangtuanya Bergembira melihat bahwa dalam kertas itu tertera “LULUS”. Walaupun mereka bukan siapa siapa Pak Somat namun dia ikut senang dan itu ditunjuknya sebagai pengabdian kepada negara.
Tanpa sengaja Pak Somat bertemu dengan Bu Sumiyati. Pak Somat bingung Karena Bu Sumiyati seperti orang bingung. Terbesit dalam pikiran Pak Somat “ ahht, . apakah Rahmanto tidak Lulus,” Dalam hatinya, seketika Pak Somat sedih dan termenung dia merasa telah gagal dalam mendidik siswa. Dengan memberanikan diri Pak Somat membuka percakapan.
“Ada apa ibu.. Kug kelihatanya masih bingung, sudah diambil kan suratnya.?” Tanya Pak Somat
“Sudah pak... namun saya ga berani untuk melihat hasilnya.. saya takut...” Jawab Bu Sumiyati lirih
“kalau ga dibuka bagaimana ibu bisa tau anaknya lulus atau tidak.?” Lanjut Pak Somat
Sambil menyodorkan suratnya ke Pak Somat “ Nii pak.. tolong dibacakan hasilnya..”
Dengan hati yang dag dig dugk Pak Somat mulai membuka isi surat tersebut. Tangan berguncang hebat lempitan keras mulai terbuka. Perlahan lahan namun pasti muncul tulisan “LULUS”, Mendengar itu Bu Sumiyati sungguh senang tak terkira dia mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan Pak Somat selama ini.,
Pak Somat.. telah menjalankan tugasnya dengan baik. Dia mengabdi ke pada bangsa dan negara. Bukan mengabdi dengan mengacungkan Senjata, keberhasilanya bukan dinilai dari berapa penjajah yang berhasil dibunuh. Tapi beliau mengabdi lewat goresan tinta ilmu dan keberhasilanya dinilai dari Seberapa banyak siswa yang berhasil lulus dengan maksimal,. Itulah kenapa disebut  GURU PAHLAWAN MASA KINI.......

SEKIAN TERIMAKASI....!!!!!!


Karangan Asli                              

dibuat oleh : Adhy Satria Laksana

Minggu, 25 Mei 2014

Proses Pembakaran Motor Bensin & Diesel

  Motor bakar adalah suatu pesawat yang digunakan untuk  merubah energi kimia  bahan bakar menjadi energi panas (termal), dan menggunakan energi tersebut untuk melakukan kerja mekanik. Proses kompresi adalah suatu keadaan dimana pada saat ruang bkar terjdi kompresi dan campuran bahan bakar dan udara mulai terbakar sampai habis, prosesnya pun berbeda baik pada motor bensin dan motor diesel.

A. PADA MOTOR BENSIN
1.  Proses Pembakaran
Pembakaran di dalam silinder adalah reaksi kimia tu reaksi persenyawaan bahan bakar dengan udara (oxygen), yang diikuti dengan timbulnya panas. Panas yang dilepas selama proses pembakaran inilah yang digunakan untuk tenga/power.
Mekanisme pembakaran dipengaruhi oleh keseluruhan proses pembakaran di mana atom-atom dari bahan bakar dapat bereaksi dengan oxigen dan membentuk gas. Perbandingan campuran kira-kira 12 sampai 15 berbading 1, artinya  12 – 15  kg udara dalam 1 kg bahan bakar.
Pada motor bensin menggunakan bahan bakar bensin yang mudah terbakar dan mudah menguap. Campuran  udara dan bensin yang masuk kedalam silinder dan dikompresikan oleh torak pada tekanan 8-15 bar atau 8-15 kg/cm2 dinyalakan oleh loncatan bunga api listrik (busi). Kecepatan pembakaran 10 -25 m/det, suhu udara naik hingga 2000-25000 C , tekanan pembakaran berkisar 30- 40 bar.
Proses pembakaran  pada motor bensin dapat terjadi apabila :
a.  Campuran bahan bakar udara masuk kedalam silinder.
b.   Campuran dikompresikan.
c.    Bahan bakar dinyalakan dengan bunga api listrik (busi).
 Bensin mengandung unsur-unsur carbon dan hydrogen yang dapat terbakar apabila :
     a.   Hydrocarbon terbakar bersama oxygen sebelum carbon bergabung dengan      oxygen. 
  1. Carbon terbakar lebih dahulu daripada hydrogen.
  2. Senyawa hydrocarbon terlebih dahulu bergabung dengan oxygen dan membentuk senyawa (senyawa hydroxilasi) dan kemudian terbakar (thermis).
 Jika pembakaran berlangsung, diperlukan :
1.      Bahan bakar dan udara dimasukan kedalam silinder.
2.      BahaN bakar dipanaskan hingga suhu nyala.
Dalam pembakaran hydrocarbon yang normal tidak akan terjadi jelaga jika kondisinya memungkinkan untuk proses hydroxilasi. Hal ini dimungkinkan bila pencampuran pendahuluan (premixture) antara bahan bakar dan udara mempunyai waktu yang cukup untuk memasukan oxygen kedalam molekul hydrocarbon.
Bila oxygen dan hydrogen tidak bercampur dengan baik, maka akan terjadi proses cracking di mana pada nyala akan timbul asap. Pembakaran semacam ini disebut pembakaran tidak sempurna.
Ada 2 kemungkinan yang dapat terjadi pada pembakaran motor bensin, yaitu:
1. Pembakaran sempurna (normal), di mana bahan bakar dapat terbakar seluruhnya pada saat dan kondisi beban yang dikehendaki.
2. Pembakaran tidak sempurna (tidak normal), di mana sebagian bahan bakar tidak ikut terbakar, atau atau tidak terbakar bersama-sama pada saat dan kondisi yang dikehendaki.
a.      Pembakaran Sempurna (normal)
Grafik pembakaran sempurna dapat dilihat pada gambar di bawah ini:



  


Gambar  1.1. Grafik Pembakaran Sempurna.


Pada gambar memperlihatkan suatu grafik yang menunjukan hubungan antara tekanan dari sudut engkol mulai dari saat penyalaan sampai akir pembakaran. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa beberapa derajat setelah TMA.
Mekanisme pembakaran normal dalam motor bensin dimulai pada saat terjadinya loncatan bunga api pada busi. Selanjutnya api membakar gas bakar yang berada di sekelilingnya dan terus menjalar ke seluruh bagian sampai semua partikel gas bakar terbakar habis. Mekanisme pembakaran normal dalam motor bensin dimulai pada saat terjadinya loncatan api pada busi. Selanjutnya api membakar gas bakar yang berada disekelilingnya dan terus menjalar sampai seluruh partikel terbakar. Pada saat gas bakar dikompresikan , tekanan dan suhunya naik sehingga terjadi reaksi kimia dimana molekul hidro karbon terurai dan bercampur dengan oxygen dan udara. Bentuk ruang bakar yang dapat menimbulkan turbulensi pada gas tadi akan membuat gas dapat bercampur secara homogen.

b. Pembakaran Tidak Sempurna (Autoignition)
Pembakaran tidak sempurna merupakan proses pembakaran dimana sebagian bahan bakar tidak ikut terbakar, atau tidak terbakar bersama pada saat keadaan yang dikehendaki. Bila oxygen dan hdrokarbon tidak bercampur dengan baik maka akan terjadi proses pembakaran tidak normal timbul asap. Pembakaran semacam ini disebut pembakaran tidak sempurna. Akibat pembakaran tidak sempurna yaitu: Detonasi, dan Pre-ignition
1). Detonasi
Dalam hal ini gas baru yang belum terbakar terdesak oleh gas yang yang telah terbakar, sehingga tekanan dan suhu naik sampai keadaan hampir tebakar. Jika pada saat ini gas terbakar dengan sendirinya maka akan timbul ledakan (detonasi) yang menghasilkan gelombang kejutan (explosip) berupa suara ketukan (knocking noise) yang terjadi pada akhir pembakaran. Tekanan pembakaran dalam silinder lebihcept dari 40kg/cm2 tiap 0,001 detik. Akibatnya tenaga mesin berkurang dan akan memperpendek umur mesin. Hal-hal yang menyebabkan knocking adalah:
a. Perbandingan kompresi yang tinggi, tekanan kompresi, suhu pemanasan  campuran, dan suhu silinder yang terlalu tinggi.
b.  Pengapian yang terlalu cepat.
c.   Putaran mesin rendah dan penyebaran api lambat.
d. Penempatan busi dan konstruksi ruang bakar tidak tepat, serta jarak   penyebaran api terlampau jauh.
Penyebab detonasi pada motor bensin terbagi dalam dua jenis :
a). Detonasi karena campurab bahan bakar sudah menyala sebelum busi mengeluarkan bunga api.. Hal ini disebabkan karena kotoran-kotoran arang  yang tertimbun diatas kepla torak dan ruang bakar dan menyala terus menerus.. Untuk menghilangkannnya kotoran-kotoran yang menenpel perlu dibersihkan.
b).  Detonasi karena kecepatan pembakaran bahan bakar di sekitar busi sangat tinggi. Hal ini mengakibatkan bahan bakar tidak dapat terbakar secara sempurna dan meninggalkan sisa bahan bakar yang belum terbakar terkompresikan, menyebabka suhu pembakaran naik. Bahan bakar  terbakar dengan sendiirinya tanpa melalui busi. Artinya pembakaran bahan bakar lebih cepat daripada pembakaran normal. 

                                  
Gambar 1. 2. Garafik Detonasi motor.

2). Pre-ignition
Gejala pembakaran tidak sempurna adalah pre-ignation peristiwanya hampir sama dengan knocking tetapi terjadi hanya pada saat busi belum memercikan bunga api. 

                                                             Pre-ignition
Gambar 1. 3.  Grafik Pre Ignation motor.
Bahan bakar terbakar dengan sendirinya sebagai akibat dari tekanan dan suhu yang cukup tinggi sebelum terjadinya percikan bunga api pada busi.
 Jadi pre-ignation adalah peristiwa pembakaran yang terjadi sebelum sampai pada waktu yang dikehendaki. 
c.  Pembakaran Tidak Lengkap
      Pembakaran tidak lengkap yaitu apabila saat terjadinya loncatan bunga api pada busi untuk membakar semua hydrogen dan oxygen yang terkandung dalam campuran bahan bakar masih ada kelebihan atau kekurangan oxygen atau hydrogen

B,  PADA MESIN DIESEL
          Proses pembakaran pada mesin diesel Udara yang diisap ke dalam ruang bakar akan dikompresi oleh gerakan piston. Bahan bakar diinjeksikan pada + 150 sebelum TMA pada langkah kompresi hingga + 100 setelah TMA ke udara tekan dan bersuhu tinggi. Akibatnya, bahan bakar terbakar dengan sendirinya oleh udara kompresi. Suhu udara kompresi harus di atas 500 C0 (9320 F). Proses pembakaran pada mesin diesel dibagi menjadi 4 periode. perubahan tekanan mulai awal sampai akhir proses pembakaran. Perubahan tekanan ini yang menyebabkan bahan bakar terbakar dengan sendirinya. Untuk lebih jelasnya 4 periode proses pembakaran pada mesin diesel ini yaitu :
a. Periode pertama : Waktu pembakaran tertunda (A-B)
Persiapan ini merupakan fase persiapan pembakaran dimana partikelpartikel bahan bakar yang diinjeksikan bercampur dengan udara di dalam silinder agar mudah terbakar. Penambahan tekanan dalam hal ini diakibatkan oleh perubahan posisi poros engkol.
b. Periode kedua : Perambatan api (B-C) Pada akhir langkah pertama, campuran akan terbakar di beberapa tempat dalam silinder sehingga pembakaran mulai di beberapa tempat. Nyala api ini akan merambat dengan kecepatan tinggi seolah-olah campuran terbakar sekaligus menyebabkan tekanan dalam silinder cepat naik. Karena itu periode ini kadang-kadang disebut pembakaran letup. Kenaikan tekanan pada periode ini sesuai dengan jumlah campuran yang tersedia pada langkah pertama
c. Periode ketiga : Pembakaran langsung (C-D) Akibat nyala api di dalam silinder maka bahan bakar yang diinjeksikan langsung terbakar. Pembakaran langsung ini dapat sikontrol dari jumlah bahan bakar yang diinjeksikan, jadi periode ini sering disebut proses pembakaran dikontrol.
d. Periode keempat : Pembakaran lanjut (D-E) Injeksi berakhir pada titik D, tetapi bahan bakar belum terbakar semua. Jadi walaupun injeksi telah berakhir, pembakaran masih tetap berlangsung. Bila pembakaran lanjut ini terlalu lama, temperatur gas buang akan tinggi menyebabkan efisiensi turun.



Mesin Bubut

A.  Mesin Bubut
1.    Pengertian Mesin Bubut
                        Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.
                        Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
                        Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.

2.    Bagian-Bagian Mesin Bubut
                        Mesin bubut terdiri dari meja (bed) dan kepala tetap (head stock). Di dalam kepala tetap terdapat roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel. Poros spindel akan menmutar benda kerja melalui cekal (chuck). Eretan utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang (cross slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakkan tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk (belt).
1.  Mesin Bubut
a.  Merk Mesin          : CIA MIX & REKINDO & Guangzhou
b.  Jenis Mesin           : Mesin Bubut Konvensional semi otomatis.
c.  Gambar Mesin      :





1. Meja Mesin ( Bed )
                      Meja mesin bubut berfungsi sebagai tempat dudukan kepala lepas, eretan, penyangga diam (stedy rest), dan merupakan tumpuan gaya pemakanan waktu pembubutan. Bentuk meja ini bermacam-macam, ada yang datar dan ada yang salah satu atau kedua sisinya mempunyai ketinggian tertentu. Permukaannya halus dan rata,sehingga gerakan kepala lepas dan lain-lain di atasnya lancar.  Bila alas ini kotor atau rusak akan mengakibatkan jalannya eretan tidak lancar sehingga akan diperoleh hasil pembubutan yang tidak baik atau kurang presisi.
                    Dan untuk proses pelumasannya dengan teknik pelumasan siram/ atau teknik  pelumasan semir, dengan cara disemprot atau dikus dengan oli pelapis anti karat

2. Eretan (Carriage)
                   Eretan terdiri atas eretan memanjang (longitudinal carriage) yang bergerak sepanjang alas mesin, eretan melintang (crosscarriage) yang bergerak melintang alas mesin, dan eretan atas (top carriage) yang bergerak sesuai dengan posisi penyetelan di atas eretan melintang. 
                   Kegunaan eretan ini adalah untuk memberikan pemakanan yang besarnya dapat diatur menurut kehendak operator yang dapat terukur dengan ketelitian tertentu yang terdapat pada roda pemutarnya. Perlu diketahui bahwa semua eretan dapat dijalankan secara otomatis ataupun manual. Pada eretan teknik  pelumasan dengan cara pelumasan teknik tekan atau dengan sistem hidrolik pada tuas pemompa oli atau pelumas kesela-sela antara meja dengan eretan. Mengapa digunakan sistem pelumasan seperti ini, agar proses pelumasan lebih cepat, praktis,dan dapay menjangkau bagian yang sempit seperti poros transportir penggerak majumundur eretan pada saat digunakan. Foto bagian- bagian dari eretan

3. Kepala Lepas (Tail Stock )
                   Kepala lepas sebagaimana digunakan untuk dudukan senter putar sebagai pendukung benda kerja pada saat pembubutan, dudukan bor tangkai tirus, dan  cekam bor sebagai menjepit bor. Kepala lepas dapat bergeser sepanjang alas mesin, porosnya berlubang tirus sehingga memudahkan tangkai bor untuk dijepit. Tinggi kepala lepas sama dengan tinggi senter tetap. Kepala lepas ini terdiri dari dua bagian yaitu alas dan badan, yang diikat dengan 2 baut pengikat (A) yang terpasang pada kedua sisi alas.Kepala lepas sekaligus berfungsi untuk pengatur pergeseran badan kepala lepas untuk keperluan agar dudukan senter putar sepusat dengan senter tetap atau sumbu mesin.
                      atau tidak sepusat yaitu pada waktu membubut tirus di antara dua senter. Selain roda pemutar (B), kepala lepas juga terdapat dua lagi lengan pengikat yang satu (C) dihubungkan dengan alas yang dipasang mur, di mana fungsinya untuk mengikat kepala lepas terhadap alas mesin agar tidak terjadi pergerakan kepala lepas darikedudukannya. Sedangkan yang satunya (D) dipasang pada sisi tabung luncur/rumahsenter putar, bila dikencangkan berfungsi agar tidak terjadi pergerakan longitudinal sewaktu membubut. Pada sistem pelumasan pada Tail Stok menggunakan sistem pelumasan tekan, yang cara pelumasannya oli dimasukkan dan ditekan pada baut penyetel maju mundur, yang berada pada samping tuas pengunci, dibawah ini adalah foto dari Tail Stok / Kepala Lepas

4. Penjepit Pahat (Tools Post )
                 Penjepit pahat digunakan untuk menjepit atau memegang pahat, yang bentuknya ada beberapa macam di antaranya seperti ditunjukkan pada Gambar. Jenis ini sangat praktis dan dapat menjepit pahat 4 (empat) buah sekaligus sehingga dalam suatu pengerjaan bila memerlukan 4 (empat) macam  pahat dapat dipasang dan disetel sekaligus. Untuk penjepit pahat menggunakan teknik pelumasan eles atau siram dengan alat kuas atau semprotan oli. 

5.Eretan Atas
                     Eretan atas berfungsi sebagai dudukan penjepit pahat yang sekaligus berfungsi untuk mengatur besaran majunya pahat pada proses pembubutan ulir, alur, tirus,champer (pingul), dan lain-lain yang ketelitiannya bisa mencapai 0,01 mm. Eretan ini tidak dapat dijalankan secara otomatis, melainkan hanya dengan cara manual. Kedudukannya dapat diatur dengan memutarnya sampai posisi 360°, biasanya digunakan untuk membubut tirus dan pembubutan ulir dengan pemakanan menggunakan eretan atas.

6. Eretan Lintang
                  Eretan lintang berfungsi untuk menggerakkan pahat melintang alas mesin atau arah ke depan atau ke belakang posisi operator yaitu dalam pemakanan benda kerja.Pada roda eretan ini juga terdapat dial pengukur untuk mengetahui berapa panjang langkah gerakan maju atau mundurnya pahat.

4.    Jenis Pengerjaan pada Mesin Bubut
a)    Membubut Lurus
     Pada pembuatan memanjang gerak jalan pahat sejajar dengan poros benda kerja, sedangkan untuk pembubutan yang datar ini pada benda kerja. Dalam pembubutan yang otomatis pahat dapat digeserkan maju dan mundur kearah melintang.           
b)   Membubut Tirus 
     Dapat dilakukan dengan 3 cara :
·      Dengan menggeser posisi kepala lepas kearah melintang
·      Denganmenggeser sekian derajat eretan atas (penjepit pahat) 
·      Dengan memasang perkakas pembentuk.

c)    Membubut Eksentris
     Bila garis hati dari dua / lebih silinder dari sebuah benda kerja sejajar maka benda kerja itu di sebut eksentris, jarak antara garis-garis hati itu disebut eksentrisitas.
d)   Membubut alur
     Untuk pengerjaan membubut alur di pergunakan pahat bubut pengalur dan jenisnya ada yang lurus, bengkok, berjenjang ke kanan / ke kiri.

e)    Memotong Benda Kerja
     Pemotongan benda kerja berbentuk batang pada mesin bubut digunakan sebuah pahat pengalur dengan penyayat yang sangat ramping, sebuah benda kerja yang di jepit diantara senter-senter tidak boleh putus karena dapat melentur dan menghimpit pahat.
f)    Mengebor pada Mesin Bubut
     Pembuatan lubang senter pada mesin bubut ada 2 cara, yakni benda kerja yang berputar dan senter yang berputar.
g)   Membubut Dalam
     Untuk membesarkan lubang yang sudah ada dapat digunakan pahat dalam, caranya tidak jauh berbeda dengan membubut lurus. Pahatnya punya bentuk tersendiri.
h)   Membubut Profil
     Untuk membubut pembulatan pahatnya diasah menurut bentuk profilnya, pahat profil terutama cocok untuk membubut profil pada produk-produk yang pendek, pada umumnya pahat bubut tidak terlalu tebal sehingga umur pemakaiannya pendek.
i)     Mengkartel
Adalah membuat rigi-rigi pada benda kerja dengan gigi kartel yang tersedia. Kartel dipasang pada rumah pahat dan kedudukannya harus setinggi senter. Kerja kartel ini adalah menekan benda kerja bukan menyayat seperti pahat bubut.

j)     Membubut Ulir Sekrup
     Untuk membuat ulir sekrap dengan mesin bubut digunakan pahat khusus yang berbentuk seperti : pahat ulir, segitiga, segi empat, trapesium, bulat dan jenis khusus lainnya. Untuk memeriksa pahat ulir,digunakan mal ulir.